Kamis, 08 Februari 2018

WISATA KAWASAN MANGUNAN MANGUNAN.

HUTAN PINUS MANGUNAN
paket tour

Kawasan Hutan Pinus Mangunan menjadi salah satu tempat wisata favorite baru warga Jogja dan sekitarnya. Alasannya, karna kawasan ini punya pemandangan indah dan udara yang sejuk.
Lokasi Hutan Pinus Mangunan juga tak terlalu jauh dari Kota Jogja. Sekitar satu jam saja berkendara kita sudah bisa sampai ke sana. Aksesnya juga sangat mudah karna lokasinya yang satu arah dengan Imogiri.
Kawasan Hutan Pinus Mangunan merupakan dataran tinggi. Dari beberapa spot, kita bisa melihat pemandangan Kota Jogja dari ketinggian. Bahkan beberapa spot juga memungkinkan kita untuk menikmati pemandangan Geopark Gunung Sewu yang hijau membentang.
Hutan Pinus Mangunan sendiri merupakan kawasan yang sangat luas dan terbagi-bagi atas beberapa bagian. Di kawasan itu juga terdapat beberapa tempat yang sudah dikembangkan menjadi destinasi wisata, selain objek utamanya yakni Hutan Pinus Mangunan itu sendiri.
Berikut ini adalah 7 tempat menarik di kawasan Hutan Pinus Mangunan.
1.  PUNCAK BECICI

Di kawasan Hutan Pinus Mangunan ada beberapa bukit di mana kita bisa melihat pemandangan hijau yang menenangkan mata. Oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya, bukit-bukit tersebut dikembangkan menjadi sebuah tempat wisata dengan membangun fasilitas-fasilitas sederhana namun sangat berguna. Salah satu bukit tersebut adalah Puncak Becici yang dapat kita akses sekitar 15 menit berkendara dari spot utama di Hutan Pinus Mangunan.
Lokasi Puncak Becici berada di Dusun Gunung Cilik, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Tempat ini juga merupakan spot menarik untuk menikmati pemandangan sunset.

2. BUKIT PANGUK 

Jika kamu pernah ke Kebun Buah Mangunan yang lokasinya juga tak jauh-jauh amat dari hutan pinus, maka kamu pasti sudah melihat pemandangan hijaunya Geopark Gunung Sewu yang seolah dibelah oleh aliran Sungai Oya yang berwarna toska. Nah, pemandangan yang sama akan kamu dapatkan saat berkunjung ke Bukit Panguk yang lokasinya berada di desa yang sama dengan Kebun Buah Mangunan, tepatnya di Dukuh Kediwung.
Jika kamu datang ke tempat ini saat pagi hagi, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan pemandangan alam yang dramatis dengan kabut menyelimuti sebagian dari Geopark Gunung Sewu.

3. HUTAN PINUS PENGGER

Hutan Pinus Pengger berjarak sekitar 4 km dari Hutan Pinus Mangunan. Sejatinya, Hutan Pinus Pengger juga berada di kawasan yang sama denang Hutan Pinus Mangunan. Hanya saja, nama hutan pinus belum terlalu familiar.
Fasilitas yang ada di Pengger tak jauh beda dengan yang ada di Mangunan. Di hutan pinus ini juga sudah disediakan beberapa gazebo, ayunan, serta tempat duduk yang terbuat dari pohon pinus yang sudah mati. Warung, mushola, toilet juga sudah ada. Bahkan, kalau kita ingin mengadakan kegiatan khusus (misalnya makrab), pengelola juga sudah menyediakan sebuah pendopo. Tak jauh dari pendopo ini ada sebuah spot menarik dengan pemandangan yang istimewa. Jika kita ke spot ini pada malam hari, pemandangan yang akan kita dapatkan akan sama seperti di Bukit Bintang, bahkan lebih indah.

4. BUKIT MOJO
Pemandangan yang akan kita dapatkan di Bukit Mojo kira-kira sama seperti Bukit Panguk. Lokasi kedua bukit ini juga tak berjauhan, sekitar 2 km saja. Dari bukit ini kita juga bisa melihat hijaunya Geopark Gunung Sewu dari anjungan-anjungan (atau apapun kamu menyebutnya) yang dibangun oleh warga setempat. Sungai Oya juga terlihat sangat cantik dari bukit ini. Bukit Mojo masih tergolong sangat baru. Tempat ini baru dibuka sebagai sebuah tempat wisata sekitar Juli 2016 lalu.

5. TEBING WATU MABUR

Watu Mabur kalau diartikan ke Bahasa Indonesia artinya adalah batu terbang. Entah kenapa dinamakan demikian. Yang jelas, tempat ini punya pemandangan bagus. Pemandangan yang akan kita dapatkan dari tempat ini tak jauh beda dengan Bukit Panguk dan Bukit Mojo, yakni Geopark Gunung Sewu serta aliran Sungai Oya. Beberapa spot yang bisa digunakan untuk foto-foto juga sudah dibangun oleh warga sekitar. Di tempat ini juga terdapat area camping yang bisa menampung beberapa tenda.

6. BUKIT WATU LAWANG

Bukit Watu Lawang juga merupakan tempat di mana kita bisa menikmati pemandangan Geopark Gunung Sewu serta aliran Sungai Oya. Lokasi tempat ini berada di sebelah barat Kebun Buah Mangunan. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia “Watu Lawang” artinya “batu pintu”. Meski begitu, kita tidak akan menemukan pintu di tempat ini. Yang ada hanya bongkahan batu kapur yang bisa kita jadikan pijakan untuk berpose atau menikmati pemandangan. Konon, bukit ini terbentuk akibat proses pembentukan aliran Sungi Oya.

7. KEBUN BUAH MANGUNAN

Di antara tempat-tempat bagus yang ada di Mangunan, Kebun Buah Mangunan barangkali adalah yang paling terkenal. Tempat ini memang punya pemandangan yang luas biasa indah. Gardu pandang yang ada di kebun buah ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat pemandangan Geopark Gunung Sewu. Aliran Sungai Oya juga terlihat begitu sempurna dari tempat ini. Jika kamu datang ke tempat ini saat musim kemarau atau peralihan, pemandangan aliran Sungai Oya akan terlihat begitu cantik dengan warna toskanya.

Meski namanya adalah Kebun Buah Mangunan, jangan berharap kamu akan menemukan banyak pohon buah seperti di Mekarsari. Di tempat ini kita hanya akan menemukan pohon rambutan serta belimbing. Adapun objek utama tempat ini adalah gardu pandang yang lokasinya berada di atas bukit. Seperti yang sudah disebutkan, gardu pandang di kebun buah ini adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan Geopark Gunung Sewu.

Selamat Datang di MIKA TRANSPORT JOGJA
paket tour

PANTAI PARANGTRITIS.

PANTAI PARANGTRITIS

Objek Wisata[sunting | sunting sumber]

Di desa yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta ini terdapat pantai di tepi Samudra Hindia.

Parangtritis[sunting | sunting sumber]

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
paket tour
Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

Parangwedang[sunting | sunting sumber]

Selain itu terdapat pemandian yang disebut Parangwedang. Konon air di pemandian ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit di antaranya penyakit kulit karena air dari pemandian tersebut mengandung belerang. Air panas dari Parangwedang juga dialirkan ke Pantai Parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak.

Parangkusumo[sunting | sunting sumber]

Lokasi lain adalah Pantai Parangkusumo. Di pantai tersebut terdapat Cepuri yang konon merupakan tempat pertemuan antara raja Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul. Pada hari-hari tertentu (biasa bulan Sura) di sini dilakukan persembahan sesajian (labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa.

Folklor[sunting | sunting sumber]

Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis dan Parangkusumo menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 Muharram/Suro).
Berikut beberapa foto yang menarik yang ada di Parangtritis.






Selamat Datang di MIKA TRANSPORT JOGJA
paket tour

GOA PINDUL.

GOA PINDUL
paket tour
Boking: wa.me/6285229257971
Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan KarangmojoKabupatenGunungkidul.[1] Gua Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.[1] Aliran sungai bawah tanah dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua, di dalam gua terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung, sehingga biasanya wisatawan akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini.[2] Panjang gua Pindul adalah 350 meter dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter.[3][4] Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama satu jam yang berakhir pada sebuah dam.[3] Aliran sungai yang berada di dalam Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh.[3] Obyek wisata Gua Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.[3]

Wisata[sunting | sunting sumber]


Wisatawan yang akan melakukan cave tubingdilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti sepatu dan jaket pelampung serta ban pelampung untuk menyusuri gua.
Desa Bejiharjo terletak di kawasan pebukitan karst sehingga didominasi oleh batuan.[5] Gua Pindul dapat dicapai dari kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil melewati jalan Wonosari, letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari, setelah memasuki Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan mengikuti jalan aspal.[4][3] Lokasi sekretariat Gua Pindul berada di ujung jalan.[3] Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yaitu yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur.[6] Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar.[5] Beberapa batuan karst masih hidup dan meneteskan air.[7] Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap.[6] Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk.[4] Celah ini juga dapat dilalui sebagai jalur masuk dengan cara memasuki gua secara vertikal.[4] Tempat wisata sekitar Gua Pindul terdapat Gua Gelatik (gua kering), monumen peninggalan Jenderal Soedirman, serta situs purbakala Sokoliman

Legenda[sunting | sunting sumber]

Legenda penamaan Gua Pindul yang dipercayai dan dikisahkan turun temurun oleh masyarakat sekitar berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari ayahnya.[4][6]Saat sedang menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua.[4] Gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Gua Pindul yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa pipi gebendul yang berarti pipi yang terbentur.[4][1][8]
Pemandangan dari dalam Gua Pindul
TempatDesa Bejiharjo,KarangmojoGunungkidulIndonesia
Panjang350 metres (1.150 ft)
Pembukaan gua10 Oktober 2010
Harga tiket retribusi masuk wisata kawasan goa pindul Rp 10.000 / orang.

Selamat Datang di MIKA TRANSPORT JOGJA